KEPRITERKINI.CO.ID BATAM — Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam melaksanakan penutupan Operasi Gabungan (Opsgab) pada Rabu (8/12/2021).
Pada Operasi Gabungan hari terakhir ini, kegiatan diawali dengan apel penutupan yang dipimpin Yudi Kurniadi selaku Pembina Penegakan Hukum Internasional Provinsi Kepulauan Riau.
Yudi mengatakan, bahwa dalam Operasi Gabungan yang telah dilaksanakan ini, pengawasan dalam rangka penegakan hukum dilakukan di 4 lokasi perairan seperti perairan Sekupang, Batu Ampar, Punggur, dan Barelang dengan menyisir sekitar 30 unit kapal yang berada di perairan tersebut.
“Dengan terlaksana Opsgab ini diharapkan kita bisa bersinergi dan berkoordinasi dengan instansi lainnya,” ujar Yudi.
Yudi juga menyampaikan bahwa secara substansi penyelenggaraan kegiatan sudah berjalan dengan baik, dari sisi pelaksanaanya juga sudah berjalan dengan baik. Di beberapa tempat juga telah dilaksanakan operasi gabungan seperti di Palu, Sorong, dan Riau.
“Kegiatan Opsgab ini juga merupakan program Direktorat Jenderal Imigrasi. Opsgab ini juga menginformasikan kepada masyarakat bahwa Imigrasi bukan hanya instansi yang menyelenggarakan pelayanan publik, namun juga merupakan instansi yang melaksanakan penegakan hukum,” bebernya.
Dalam kesempatan yang sama, Bapak I. Ismoyo juga menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat luar biasa, bagaimana Imigrasi Batam menjalin kemitraan, kolaborasi, dan sinergi.
“Hal paling penting adalah adanya penyatuan visi, sinergi, dan kolaborasi instansi-instansi terkait dalam pengawasan dan penegakan hukum di perairan,” ujar Ismoyo.
Lanjutnya, dalam kegiatan operasi gabungan ini melibatkan lebih dari 200 personil dari berbagai instansi yang dilaksanakan selama 8 hari dari 29 November hingga 8 Desember 2021.
“Dengan adanya Opsgab ini semoga dapat menyatukan visi dan misi lingkup kerja, tugas dan fungsi, serta kebijakan yang ada pengawasan dan penegakan hukum di Perairan Kepulauan Riau, mengingat Kepri merupakan etalase pengawasan Perairan di Indonesia dan akan menjadi Role Model penegakan hukum di bidang Keimigrasian di seluruh Indonesia,” tuturnya.
“Kemudian menjadikannya pola penegakan hukum dan pengawasan di Perairan Kepri sebagai sebuah visitasi pembelajaran bagi penerus tugas bidang Keimigrasian khususnya taruna Poltekim Keimigrasian,” tambahnya, (cw1)