Batam – Keselamatan masyarakat dalam berkendara dan berlalu lintas menjadi perhatian penuh bagi para pemangku kepentingan di Provinsi Kepri. Sebagai salah satu pemangku kepentingan dan termasuk bagian dalam Pilar Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, BPTD Provinsi Kepri menginisiasi rapat Forum Komunikasi Keselamatan Lalu Lintas (FKLL) Provinsi Kepri pada hari Selasa, 29 Oktober 2024 di ruang rapat Nagoya Mansion, Kota Batam.
Rapat tersebut dihadiri berbagai instansi yang memangku kepentingan tersebut, antara lain Kepala Dinas Pehubungan Provinsi Kepri, Kepala BPTD Provinsi Kepri, Kasubdit Kamsel Polda Kepri, Kabag Operasional Jasa Raharja Kepri, Kasatlantas Polresta Barelang, Manajer Badan Pengusahaan Batam dan perwakilan dari setiap kedinasan seperti Dinas Perhubungan Kota Batam, Dinas Bina Marga, Dinas Kominfo dan Dinas Kesehatan yang merupakan instansi yang bertanggungjawab untuk mengupayakan peningkatan keselamatan dan kenyamanan masyarakat Kota Batam dalam berkendara dan menggunakan transportasi umum.
Dalam rapat tersebut disepakati program-program dan langkah-langkah strategis untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan serta menurunkan fatalitas korban kecelakaan di Kepri. Data Jasa Raharja Cabang Kepri menyebutkan bahwa sampai dengan September tahun 2024 jumlah santunan yang diserahkan kepada korban kecelakaan lalu lintas di wilayah Polda Kepri mencapai sebesar Rp. 16,5 Milyar lebih tinggi 7,96% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Wanda P. Asmoro selalu Kepala Cabang Jasa Raharja Kepri yang diwakili oleh Bendesa Mas Sutariana selaku Kabag Operasional dan Humas Jasa Raharja Cabang Kepri menyampaikan “Jumlah aktivitas penyerahan santunan lebih tinggi dibanding tahun lalu, hal ini menjadi perhatian bagi kami dan seluruh Stakeholder terkait dalam Forum Komunikasi Lalu Lintas untuk bersama-sama terus menekan jumlah angka kecelakaan lalu lintas, khususnya di Kota Batam yang masih tinggi jika dibandingkan dengan luas wilayah geografisnya, sehingga upaya-upaya pengurangan angka kecelakaan perlu segera dilakukan sehingga masyarakat lebih aman dan nyaman dalam berkendara dan berlalu lintas.
Bendesa juga menyampaikan bahwa “Kontribusi santunan di Polresta Barelang mencapai 69,95% dari total santunan s.d bulan September 2024 di wilayah Kepulauan Riau. Sehingga butuh fokus penanganan untuk menurunkan jumlah kecelakaan di Kota Batam.
“Dalam lampiran Perpres No. 1 tahun 2022 tentang RUNK LLAJ poin 1.8 tertuang secara jelas bagaimana peran Jasa Raharja dalam pelaksanaaan Perpres tersebut, sehingga kami inisiasi rapat Forum Komunikasi Keselamatan Lalu Lintas ini bersama dengan instansi lain di Provinsi Kepri yang bertanggung jawab menurut Perpres tersebut. Perpres tersebut merupakan juga amanat UU No. 22 tahun 2009 dan PP No. 37 tahun 2017,” jelas Wanda P. Asmoro melalui Bendesa.
Ida selaku Kasubdit Kamsel Polda Kepri menyampaikan “Upaya Zebra Seligi yang dilaksanakan pada tanggal 14-27 September 2024 memiliki dampak yag positif dengan turunnya jumlah korban kecelakaan -22,35% dengan korban MD -58,33% dan LL -17,07%, semoga upaya ini dapat terus menurunkan jumlah laka yang ada”.
Dini yang mewakili BPTD Provinsi Kepri menyampaikan “Dibutuhkan program dan action plan yang nyata untuk dapat mengurangi kecelakaan yang ada di Kota Batam serta membuat jalan yang aman, selamat dan teratur bagi masyarakat”.
“Kami menghimbau juga untuk setiap elemen instansi FKLL (Forum Komunikasi Lalu Lintas) untuk turut berkontribusi dalam membentuk jalan yang berkeselamatan, beberapa program yang harus ditindak lanjut dalam bulan November antara lain presentasi Kontraktor Jalan dari BP Batam, Sosialisasi Pengemudi Angkutan Barang oleh Dinas Perhubungan Kota Batam, Pemasangan Banner dan Spanduk Keselamatan di Jalan Raya dari Jasa Raharja Kepri, dan Perencanaan Andalalin sebelum dilakukannya pembangunan proyek jalan raya”. Tambah Dini.
Upaya pembangunan jalan raya di Kota Batam harus diimbangi dengan safety prevention yang dikelolan langsung oleh Kontraktor pekerja sesuai dengan kontrak yang telah disepakati, mengingat bahwa Kota Batam ini sudah diserahkan tanggungjawab secara penuh ke BP Batam, sehingga segala perbaikan jalan dan keselamatan jalan harus diupayakan secara cepat dan tepat oleh BP Batam” ucap Junaedi selaku Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepri.
Semoga seluruh mitra kerja yang turut hadir dalam rapat koordinasi forum komunikasi kecelakaan lalu lintas pada periode ini siap bersinergi dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat serta kami berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menurunkan tingkat fatalitas kecelakaan dan juga jumlah korban laka yang mengalami musibah di wilayah Kepri. (*)