Batam – PT Jasa Raharja Cabang Kepulauan Riau melaksanakan kegiatan Program Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas (PPKL) di SMAN 25 Kota Batam dalam upaya menekan angka kecelakaan di kalangan pelajar dan generasi muda khususnya di Kota Batam pada hari Jumat, 17/05/2024.
Jasa Raharja Kepulauan Riau memberikan edukasi dan himbauan berkendara dan berlalu lintas kepada siswa-siswi dan dewan guru. Irfan selaku Penanggung Jawab Pelayanan dan Humas Jasa Raharja Kepri menyampaikan generasi muda harus paham akan pentingnya mematuhi aturan dalam berkendara dan berlalu lintas, karena sedikit kesalahan dalam berkendara mampu memberikan dampak yang merugikan bagi diri kita dan tentunya orang lain yang menggunakan jalan.
“Kegiatan PPKL ini juga menggandeng Satlantas Polresta Barelang untuk lebih menekankan generasi muda untuk lebih peduli keselamatan berlalu lintas,” ujarnya.
Yogi dari Satlantas Polresta Barelang menyampaikan kepada seluruh siswa-siswi SMAN 5 Kota Batam untuk selalu memakai helm SNI, membawa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Surat Izin Mengemudi (SIM), jangan menerobos lampu merah, tidak melawan arah dan tidak membuat konten ketika berkendara.
Wanda P. Asmoro selaku Kepala PT Jasa Raharja Cabang Kepulauan Riau melalui Irfan Ardiyansah menjelaskan bahwa berdasarkan data Jasa Raharja Cabang Kepulauan Riau pada tahun 2023 jumlah korban kecelakaan yang berasal dari Gen Z atau berprofesi sebagai pelajar yang masih duduk di bangku sekolah dan universitas mencapai lebih dari 50% dari total korban kecelakaan lalu lintas jalan di wilayah Kepulauan Riau khususnya di Kota Batam.
“Sehingga dibutuhkan peranan dari pihak internal sekolah dan universitas untuk bersama-sama memberikan edukasi akan pentingnya etika berkendara, tata tertib lalu lintas, dan pemahaman untuk selalu mematuhi aturan serta menjauhi segala pelanggaran ketika berkendara,” tambah Asmoro.
Julia Ningsih selaku salah satu guru yang mengajar di sekolah SMAN 25 Kota Batam bersama para dewan guru lainnya sangat mendukung dalam melaksanakan Program Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas (PPKL).
Julia menjelaskan dengan diberikannya bimbingan langsung oleh para tenaga pengajar kepada peserta didik kami, maka pesan-pesan keselamatan dapat tersampaikan secara terus menerus sehingga dapat membentuk generasi muda yang sadar dan tertib akan berlalu lintas.
Beberapa penyampaian pesan-pesan keselamatan yang disampaikan oleh Ibu Julia selaku Guru kepada para siswa dan siswi SMAN 25 Kota Batam “setiap hari kita harus patuh akan aturan dalam berkendara seperti pentingnya memakai helm, mengecek kondisi kendaraan, etika dalam berkendara, taati rambu lalulintas, serta fokus pada mengajarkan siswa untuk lebih sayang pada dirinya sendiri, karena setiap siswa masih memiliki impian karir yang cerah untuk membanggakan orang tuanya,” ujarnya.
Irfan juga menyampaikan peranan bapak-ibu guru yang merupakan pihak terdekat di sekolah dalam menyampaikan pesan keselamatan kepada seluruh siswa dan siswi baik pra maupun pasca kegiatan belajar mengajar akan memberikan dampak secara langsung dan tumbuh dalam diri siswa siswa untuk terus berhati-hati dalam berkendara.
Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya menjadi dewan guru/pengajar yang tidak hanya peduli akan pendidikan pelajaran sekolah saja, melainkan juga untuk menjadi agent of change yang memiliki peranan untuk menumbuhkan rasa kepedulian dalam berkendara dan memberikan edukasi akan pentingnya tata tertib lalu lintas yang berlaku serta menjadi cerminan diri kepada seluruh pelajar untuk menjadi pelajar pelopor keselamatan berlalulintas.
“Program PPKL merupakan salah satu upaya program pencegahan kecelakaan yaitu dengan memberikan edukasi kepada para pengajar yang nantinya dapat menyampaikan pesan keselamatan tersebut kepada para pelajar dan peserta didiknya, sehingga wawasan siswa dan siswi akan bertambah terkait tertib dalam berlalu lintas” imbuh Asmoro.
Dengan diimplementasikannya program Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas (PPKL) oleh Jasa Raharja Kepulauan Riau ini, semoga dapat menyelamatkan generasi bangsa, meminimalisir korban kecelakaan, meningkatkan kesadaran pelajar akan tertib berlalu lintas sehingga terbentuklah generasi penerus yang sadar lalu lintas. (*)a