BATAM (PK) — Seorang karyawan PT Ably Metal yang berlokasi di Kawasan Kabil Industri tewas tertimpa besi proyek pada Jum’at (17/2/2023) yang lalu.
Namun, siapa yang bertanggungjawab atas tewasnya karyawan PT Ably Metal yang bernama Ahmad Madi (33) belum diketahui.
Saat kejadian, Ahmad Madi sempat dilarikan ke Rumah Sakit Soedarsono Darmosoewito namun nyawa korban tak tertolong. Yang mana penyebabnya karena mengalami retak di bagian dada dan tulang wajah.
Kapolsek Nongsa Kompol Fian Agung Wibowo saat di konfirmasi pada Jum’at (2/6/2023) belum dapat di konfirmasi atas tewasnya Ahmad Madi yang saat ini telah dimakamkan oleh pihak keluarganya.
Sementara itu Ketua Konsulat Cabang FSPMI Batam Yapet Ramon yang dikonfirmasi turut berduka cita atas insiden yang menimpa pekerja di PT Ably Metal Indonesia Kabil, Batam.
Ramon meminta seluruh elemen K3 yang ada di Provinsi Kepri, Kabupaten/Kota terkhusus di Batam, untuk mengambil perhatian penting dan prioritas tinggi terhadap K3 di segala sektor industri berat, menengah dan ringan.
“FSPMI meminta pihak pengawas ketenagakerjaan provinsi Kepri melakukan pemeriksaan secara terbuka sesuai yang diamanahkan Permenaker No.33 Tahun 2016,” tegasnya.
Ramon meminta kepada Kapolres Barelang Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto jika ada unsur pidana, maka dapat diteruskan ke penyelidikan oleh penyidik kepolisian.
“Kita minta Kapolresta Barelang pantau penanganan kematian Ahmad Madi oleh penyidik Polsek Nongsa apalagi ini korban sudah tewas dan tidak ada kabar infomasi penanganannya,” ungkapnya, (red)