KEPRITERKINI.CO.ID BATAM — Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono beserta rombongan melaksanakan kegiatan gerakan bersih pantai dan laut di Nongsa Kota Batam pada Kamis (17/3/2022) pagi.
Dalam sambutannya, Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad mengatakan, kita sangat memperhatikan dan memberikan perhatian yang serius masyarakat Kota Batam terutama terhadap nelayan.
“Daerah Batam ini, 66 persen wilayah laut dan 34 persennya lagi wilayah daratan dengan 1.595 km². Dengan seluas ini wilayah laut di Batam, tentu ini menjadi kekuatan dan petensi kami kedepan,” ujar Amsakar usai membersihkan pantai Nongsa.
Lanjutnya, saat ini Pemerintah Kota (Pemko) Batam masih konsentrasi untuk pembangunan infrastruktur yang kita harapkan untuk memicu pertumbuhan ekonomi di daerah.
“Kita saat ini masih fokus untuk pembangunan infrastruktur dan hal ini untuk pertumbuhan ekonomi di Kota Batam,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, kegiatan bersih-bersih pantai ini merupakan kegiatan rutin yang telah dilakukan oleh masyarakat di Kota Batam.
“Laut kita ini harus bersih, karena kita di Kota Batam berdekatan dengan negara tetangga yaitu Singapore dan Malaysia. Sampah yang ada di laut bukan hanya diproduksi oleh masyarakat kita saja, tetapi harus seluruh dunia,” ujar Sakti Wahyu Trenggono.
Untuk itu, gerakan ini yang akan kita sampaikan kepada publik di seluruh dunia. Pentingnya laut ini merupakan salah satu sumber kehidupan kita semua.
“Kalau laut kita ini bersih, berwarna biru, maka kehidupan ini akan menjadi lebih baik. Ini merupakan upaya-upaya kita bagaimana caranya tetap menjaga ekosistem laut agar selalu bersih,” pungkasnya.
Dalam kegiatan bersih-bersih pantai Nongsa juga dihadiri oleh Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Antam Novambar, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (PRL) Irjen Victor Gustaaf Manoppo, Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Laksamana Muda TNI Adin Nurawaluddin, (cw1)